Pengawas Pada Sekolah Penggerak
Oleh : Dafrizal (Pemerhati Pendidikan)
Peningkatan hasil belajar pada satuan pendidikan sangat erat kaitannya dengan pengalaman kepemimpinan seorang kepala sekolah harus didukung oleh pendampingan intens dari pengawas sekolah. Dalam konteks Sekolah Penggerak, pengawas harus melakukan coaching secara intens kepada kepala sekolah. Dalam proses kegiatan coaching, seorang pengawas sekolah menggali setiap potensi yang dimiliki oleh satuan pendidikan selanjutnya mengarahkan kepala sekolah untuk melakukan inovasi dalam meningkatkan mutu dan prestasi peserta didik.
Pengawas sekolah pada sekolah penggerak mempunyai peran untuk melakukan kegiatan coaching kepada kepala sekolah. Dalam kegiatan tersebut kepala sekolah diajak berdiskusi atau berdialog dengan sejumlah konsep untuk menggali keberlangsungan visi dan misi seorang kepala sekolah. Oleh karena itu, seorang pengawas sekolah pada sekolah penggerak dituntut untuk memiliki skil dan komptetensi untuk melakukan coaching bagi kepala sekolah dampingannya masing-masing. Tidak bisa dianggap sepele, bahwa kegiatan coaching telah mampu merubah berbagai kebijakan dan kegiatan menjadi lebih epektif dan terukur
Ada 5 peran yang bisa dilakukan oleh Pengawas dalam implementasi kurikulum merdeka, yaitu
- Fasilitator
Pengawas memiliki peran dalam implementasi kurikulum merdeka sebagai fasilitator.
Pengawas dapat memfasilitasi 2 kegiatan, yaitu: Perencanaan program pelatihan kurikulum merdeka. Pengawas bisa berkolaborasi dengan narasumber lain untuk memperkuat pemahaman sekolah binaan.
Pemetaan kesiapan sekolah melaksanakan kurikulum merdeka. Pengawas bisa merekomendasikan sekolah untuk memilih salah satu dari 4 pilihan sesuai kesiapannya.
Pengawas memiliki peran dalam implementasi kurikulum merdeka sebagai fasilitator.Pengawas dapat memfasilitasi kegiatan perencanaan program pelatihan kurikulum merdeka. Pengawas bisa berkolaborasi dengan narasumber lain untuk memperkuat pemahaman sekolah binaan.
- Coach
Pengawas sebagai coach adalah melakukan pendampingan terhadap guru dan kepala sekolah dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada mereka untuk memecahkan permasalahannya sendiri terkait implementasi kurmer.
pengawas perlu menguasai 3 prinsip dalam proses coaching yaitu
Seni Bertanya
Seni Mendengar
dan Seni menangkap kata kunci
Pengawas sebagai coach adalah melakukan pendampingan terhadap guru dan Kepala Sekolah dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada mereka untuk memecahkan permasalahannya sendiri terkait implementasi kurmer.
- Mentor
Pengawas sebagai mentor adalah memberikan bimbingan atau arahan kepada kepala sekolah dan guru untuk menerapkan kurikulum merdeka sesuai dengan harapan.
Sebagai Mentor, pengawas tidak boleh berhenti belajar dan selalu memberikan semangat kepada sekolah binaanya.
Pengawas sebagai mentor adalah memberikan bimbingan atau arahan kepada Kepala Sekolah dan guru untuk menerapkan kurikulum merdeka sesuai dengan harapan.
Sebagai Mentor, pengawas tidak boleh berhenti belajar dan selalu memberikan semangat kepada madrasah binaanya.
- Trainer
Pengawas diharapkan menguasai materi kurikulum merdeka, mulai dari kerangka dasar kurikulum sampai dengan penyusunan modul ajar dan modul projek. Sehingga bisa melatih dan membimbing guru dan kepala sekolah.
Selanjutnya Pengawas diharapkan menguasai materi kurikulum merdeka, mulai dari kerangka dasar kurikulum sampai dengan penyusunan modul ajar dan modul projek. Sehingga bisa melatih dan membimbing guru dan kepala sekolah.
- Executor
Sebagai executor artinya pengawas bekerja sama dengan kepala sekolah serta guru mengembangkan kerangka dasar kurikulum merdeka.
Posisinya sebagai bagian dari penyusunan perangkat kurikulum merdeka.
Pengawas sekolah adalah jabatan fungsional yang berlaku dalam lingkungan pendidikan formal dari tingkat pendidikan pra-sekolah, sekolah dasar hingga sekolah menengah. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 21 tahun 2010 dijelaskan bahwa tugas pokok pengawas sekolah dalam bidang supervisi manajerial dan akademik meliputi penyusunan program pengawasan, pelaksanaan pembinaan, pemantauan pelaksanaan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan, penilaian, pembimbingan dan pelatihan professional guru, evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan, dan pelaksanaan tugas kepengawasan di daerah khusus.
Guna menjamin dan meningkatkan mutu pendidikan, peranan Pengawas Pendidikan menjadi sangat penting karena untuk mengontrol, menilai dan mengevaluasi jalannya proses pendidikan menjadi tugas dan wewenang pengawas. Dengan demikian pembinaan dan pengawasan dapat dilakukan untuk menjadikan sekolah lebih maju dan bermutu. Mutu pendidikan yang dicapai suatu lembaga pendidikan merupakan pencerminan bahwa lembaga tersebut dikelola dengan baik.
Dalam melaksanakan fungsi supervisi manajerial, pengawas sekolah berperan sebagai fasilisator, asesor, informan, dan evaluator. Sebagai fasilisator, pengawas sekolah menciptakan lingkungan yang kondusif untuk mendukung proses perencanaan, koordinasi, dan pengembangan tata kelola sekolah. Sebagai asesor, pengawas sekolah melakukan identifikasi dan analisis terhadap aspek kekuatan dan kelemahan sekolah. Sebagai informan, pengawas sekolah memberikan berbagai informasi yang dibutuhkan untuk mengembangkan kualitas sekolah. Sementara sebagai evaluator, pengawas sekolah memberikan penilaian terhadap berbagai aspek yang mempengaruhi kualitas manajerial sekolah.
Karena peranan Pengawas sekolah merupakan penggerak dalam meningkatkan sumber daya sekolah terutama pendidik dan peserta didik. Pengawas sekolah bertanggung jawab untuk membina dan mengawasi jalannya proses pedidikan. Pendidik atau guru dibimbing dalam kegiatan supervise pendidikan. Sehingga proses pendidikan berlangsung kondusif dan efektif, serta menghasilkan peserta didik yang bermutu dan berkualitas.