• DINAS PENDIDIKAN
  • Kabupaten Solok Selatan

Visi dan Misi

Visi dan Misi

Bupati & Wakil Bupati

Solok Selatan

 

Visi :

MEWUJUDKAN SOLOK SELATAN

MAJU DAN SEJAHTERA

 

Misi :

  • Peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berkarakter, produktif dan kompetitif

Misi ini menitikberatkan kepada penciptaan peningkatan kualitas sumberdaya manusia masyarakat Kabupaten Solok Selatan yang berdaya saing dengan fokus utama adalah peningkatan kualitas pendidikan masyarakat, derajad kesehatan masyarakat dan penyediaan tenaga kerja yang berkualitas dan berdaya saing dalam peningkatan produktifitas tenaga kerja

  • Peningkatan ekonomi kerakyatan dan daya saing daerah

Misi ini menitikberatkan kepada pengembangan ekonomi kerakyatan untuk dijadikan penopang utama perekonomian daerah serta peningkatan daya saing produk-produk daerah dalam upaya peciptaan kemandirian dan swasembada daerah dengan mempertimbangkan keungggulan komparatif dan kompetitif daerah. Pengembangan ekonomi diprioritaskan kepada pengembangan UMKM, peningkatan nilai tambah produk-produk pertanian dalam menunjang sektor pariwisata.

  • Penguatan tata kelola pemerintahan yang baik dan melayani

Misi ini menitikberatkan pada peningkatan produktivitas dan integritas aparatur dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan efektif, efisien, transparan dan akuntabel dengan memanfaatkan teknologi informasi sehingga dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap jasa-jasa layanan publik pemerintah, meningkatkan akses masyarakat ke sumbersumber informasi yang dimiliki pemerintah, menangani keluhan masyarakat dan juga persamaan kualitas layanan yang bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat. 

  • Pembangunan infrastruktur kawasan pertumbuhan, pelestarian lingkungan hidup dan mitigasi bencana

Misi ini menitikberatkan pada penyediaan dan pemerataan ketersediaan infrastruktur daerah dan pusat-pusat pertumbuhan sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah sehingga tercipta penataan ruang daerah yang terpadu dan berkelanjutan dengan mempertimbangkan daya tampung dan daya dukung lingkungan. Selain itu dalam pelaksanaan pembangunan daerah harus mempertimbangkan aspek pelestarian lingkungan hidup serta mengurangi dampak resiko bencana (mitigasi bencana).

  • Pelestarian seni, budaya, olahraga dan penanganan permasalahan sosial dan pemberdayaan masyarakat

Misi ini menitikberatkan pada beberapa hal yaitu:

Pelestarian seni dan budaya daerah terutama dalam mendukung prioritas pariwisata daerah Untuk itu kawasan cagar budaya, koleksikoleksi budaya dan kepurbakalaan yang amat berharga, serta kesenian terus dilestarikan dengan tujuan diwariskan kepada generasi berikutnya. Selain itu peningkatan peran dan fungsi kelembagaan lembaga adat kebudayaan dalam kehidupan masyarakat.

Membudayakan olahraga bagi masyarakat. Selain untuk peningkatan prestasi olahraga titik berat dari misi ini adalah membudayakan olah raga dalam masyarakat. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan persepsi bahwa olah raga hanya ditujukan untuk peningkatan prestasi, tetapi tujuan utamanya adalah peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

Penanganaan permasalahan sosial menitikberatkan pada penanganan masyarakat untuk keluar dari permasalahan yang dihadapinya. Penanganan permasalahan sosial tidak lagi hanya dipandang sekedar memberikan bantuan sosial saja, akan tetapi lebih memberdayakan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) agar dapat hidup layak dan setara dengan masyarakat lainnya.

Peningkatan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan daerah menitik beratkan pada peningkatan peran nagari, masyarakat (termasuk perantau) dan dunia usaha dalam pelaksanaan pembangunan daerah mulai dari perencanaan, pelaksanaan, maupun pengawasan. Dalam hal ini masyarakat tidak hanya dianggap objek dari pembangunan saja tetapi juga dijadikan subjek dalam pembangunan. Hal ini akan mendorong bahwa dalam pelaksanaan pembangunan daerah tidak hanya bertumpu dengan pendanaan yang berasal dari APBD saja, akan tetapi dengan pemanfaatan seluruh potensi yang ada. Pemanfaatan potensi ini dioptimalkan selain melalui peningkatan sinkronsasi perencanaan antara pusat, provinsi, kabupaten dan nagari juga memanfaatkan keterlibatan masyarakat, perantau serta dunia usaha.