
SDN 01 Ranah Pantai Cermin Solsel : Tahun 2023 Ludes Terbakar, Sekarang dibangun Kembali
Padang Aro - 29 Agustus 2025 Hampir dua tahun pasca kebakaran, Pemerintah Kabupaten Solok Selatan kembali membangun gedung SD Negeri 01 Ranah Pantai Cermin Kecamatan Sangir Batang Hari dengan total anggaran Rp. 2,6 Milyar yang bersumber dari APBD Kabupaten Solok Selatan dan Bantuan Program Revitalisasi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI.
Pembangunan sekolah dengan anggaran bantuan program revitalisasi kemendikdasmen ini resmi dimulai dengan adanya pelaksanaan pemancangan dan groundbreaking oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Solok Selatan, Syamsuria, S.Pd, MM pada hari Jumat, 29 Agustus 2025 di Lokasi gedung sekolah yang lama. Sementara pembangunan dengan dana APBD sudah dimulai sejak beberapa minggu lalu.
“Alhamdulillah, hari ini kami dari Dinas Pendidikan Kabupaten Solok Selatan telah selesai melaksanakan pemancangan dan groundbreaking di SDN 01 RPC Kec. Sangir Batang Hari untuk pembangunan dengan dana revitalisasi kemendikdasmen. Sementara untuk dana DAU, sudah dimulai beberapa minggu lalu, seperti yang kita lihat sudah ada pemasangan dinding gedung” Kata Syamsuria saat ditemui di lokasi setelah pelaksanaan pemancangan.
Lebih lanjut Kadis Pendidikan yang didampingi Kasi Sarana dan Prasarana SD, Supatman, ST, MT, mengatakan bahwa pembangunan gedung sekolah ini mencakup pembangunan ruang kelas sebanyak 7 ruang, ruang perpustakaan, ruang administrasi, ruang UKS dan toilet. “Awal tahun depan sudah bisa dimanfaatkan dan anak-anak tidak perlu lagi belajar di kelas darurat” Imbuh Syamsuria.
Sebagaimana diketahui, pertengahan tahun 2023, seluruh gedung SD Negeri 01 Ranah Pantai Cermin terbakar yang diakibatkan oleh adanya sambaran petir dan membakar seluruh jaringan listrik sekolah. Akibat kebakaran ini tidak ada satupun ruangan yang bisa dipakai untuk proses pembelajaran, termasuk ruang guru dan kepala sekolah, sehingga pihak dinas mengalihkan pembelajaran ke sekolah terdekat selama satu tahun. Dan tahun berikutnya, proses pembelajaran dilaksanakan di kelas darurat yang dibangun disamping gedung sekolah yang terbakar yang juga merupakan bantuan dari Kementerian Pendidikan. (Disdik)